Rabu, 12 Februari 2014

reaksi nyala alkali dan alkali tanah





REAKSI NYALA LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

tujuan Praktikkum :
Mengamati reaksi nyala logam alkali dan alkali tanah.

Teori Dasar :
Logam alkali dan alkali tanah memberikan warna nyala yang khas, warna nyala dari logam alkali tanah dapat digunakan sebagai salah satu cara mengidentifikasi adanya unsur logam alkali dan alkali tanah dalam suatu bahan. Dalam percobaan ini akan diselidiki warna nyala dari senyawa logam alkali dan alkali tanah.

Alat dan bahan :
* Alat :
- Gelas arloji.
- Kawat nikrom.
- Pembakar spiritus.

* Bahan :
- Kristal LiCl.
- Kristal NaCl.
- Kristal KCl.
- Kristal CaCl2 .
- Kristal SrCl2 .
- Kristal BaCl2 .
- Asam Klorinida Pekat.

Prosedur Kerja :
1. Letakkan dalam gelas arloji 1gr kristal NaCl !
2. Masukkan larutan HCl pekat ke dalam tabung reaksi masing-masing sebanyak 1ml !
3. Celupkan ujung kawat nikrom ke dalam larutan HCl pekat pada salah satu tabung reaksi itu, kemudian panaskan dalam pembakar spiritus hingga bersih !
4. Celupkan kawat nikrom ke dalam tabung reaksi yang lain lalu masukkan kawat nikrom itu ke dalam kristal  NaCl ! Setelah itu, bakarlah ujung kawat nikrom itu dan catat
warna nyala yang terjadi !
5. Ulangi kegiatan 1-4 untuk kristal KCl, CaCl2, SrCl2, BaCl2, LiCl, NaCl. .

Data pengamatan :

No.
Nama Senyawa
Rumus Kimia
Warna Nyala
1.
Kalium Klorida
KCl
Biru Keunguan
2.
Lithium Klorida
LiCl
Merah Tua
3.
Barium Klorida
BaCl2
Hijau Muda
4.
Stronsium Klorida
SrCl2
Merah
5.
Kalsium Klorida
CaCl2
Orange
6.
Natrium Klorida
NaCl
Kuning

Analisa Data :

1. Mengapa warna nyala pada unsur-unsur alkali dan alkali tanah dapat terjadi? Jelaskan !
   JAWAB :
   Warna nyala pada unsur-unsur alkali dan alkali tanah dapat terjadi karena pada pemanasan/pembakaran senyawa alkali pada nyala api menyebabkan unsur alkali dan alkali tanah tereksitasi dengan memancarkan radiasi elektromagnetik sehingga memberikan warna nyala.

2. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil dari percobaan ini?
    JAWAB : 
    Kesimpulan yang dapat saya ambil dari percobaan ini adalah pada pemanasan/pembakaran senyawa alkali pada nyala api menyebabkan unsur alkali tereksitasi dengan memancarkan radiasi elektromagnetik sehingga memberikan warna nyala. Sebagaimana kation dari unsur logam alkali mempunyai warna yang khas, demikian pula logam-logam alkali tanah.

Kesimpulan :
Warna  nyala api pada masing-masing zat adalah sebagai berikut :
1. KCl (Kalium Klorida) warna nyalanya adalah biru keunguan.
2. LiCl (Lithium Klorida) warna nyalanya adalah merah tua.
3. BaCl2 (Barium Klorida) warna nyalanya adalah hijau muda.
4. SrCl2 (Stronsium Klorida) warna nyalanya adalah merah.
5. CaCl2 (Kalsium Klorida) warna nyalanya adalah orange.
6. NaCl (Natrium Klorida) warna nyalanya adalah kuning.

 

kespontanan reaksi redoks


KESPONTANAN REAKSI REDOKS


-Tujuan Praktikkum :
Mengamati kespontanan reaksi redoks

Teori Dasar :

Reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi reaksi redoks. Setiap reaksi redoks terdiri atas setengah reaksi reduksi dan setengah reduksi oksidasi. Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi atau penyerapan elektron, sedangkan oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi atau pelepasan elektron. Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan, ada juga yang tidak spontan.

-Alat dan Bahan :

* Alat
  1.Tabung reaksi
  2. Pipet tetes
  3. Gelas ukur

*Bahan
  1. 2 ml larutan CuSO4
  2. 2 ml larutan ZnSO4
  3. 2 ml larutan HCl
  4. 2 potongan lempengan tembaga
  5. 2 potongan lempengan magnesium
  6. 2 potongan seng

Prosedur kerja :
1. Siapkan 6 tabung reaksi dan berilah label 1 sampai 6
2. Isikan larutan CuSO4, ZnSO4, dan HCl ke dalam 6 tabung reaksi. (1 CuSO4, 2 ZnSO4, 3 HCl)
3. Siapkan tembaga, seng, dan magnesium yang sudah di ampelas masing-masing 2 potong , berukuran sama
4. Masukkan potongan seng, alumunium, dan magnesium tadi ke dalam 6 tabung reaksi tadi.
5. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda !

Data Pengamatan :
1. Zn + CuSO4 :  perubahan warna logam dari putih menjadi hitam, tidak bergelembung.
2. Cu + ZnSO4  :   logam tidak berubah warna, bergelembung.
3. Mg + ZnSO4  :  perubahan warna pada logam dari putih menjadi hitam, ada gelembung.
4. Zn + HCl  :  perubahan logam tidak berubah warna, ada gelembung.
5. Mg + HCl  :  magnesium habis melebur, banyak gelembung gas.
6. Cu + HCl  :  tidak ada perubahan warna, tidak bergelembung.

Analisa Data : 


Tabung
Reaksi 1
Tabung reaksi 2
Tabung reaksi 3
Tabung reaksi 4
Tabung reaksi 5
Tabung reaksi 6
larutan
CaSO4
ZnSO4
ZnSO4
HCl
HCl
HCl
Warna larutan






Logam perubahan
Zn
Cu
Mg
Zn
Mg
Cu
hasil
Tidak berbuih,warna berkarat
Tidak berbuih,tidak berwarna
Berbuih,dan berubah warna
Berbuih,dan berubah warna
berbuih
Tidak berbuih,dan tidak berubah warna


a. Reaksi yang merupakan reaksi redoks spontan, yaitu :
   1. Zn + CuSO4
   2. Mg + ZnSO4
   3. Zn + HCl
   4. Mg + HCl

b. Reaksi yang merupakan reaksi redoks tidak spontan, yaitu :
    1. Cu + ZnSO4
    2. Cu + HCl

Kesimpulan :

Dari hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa logam yang mengalami reaksi spontan adalah logam yang mengghasilkan gelembung,dan logam yang tidak  mengalami reaksi spontan adalah reaksi yang tidak menghasilkan gelembung

Senin, 16 Desember 2013

Uji Coba Kadar Vitamin C pada Minuman

Tujuan:
Untuk mengetahui kadar vit.c pada minuman yang diuji coba

Alat dan Bahan:

1.      Pipet
2.      Gelas Ukur 100ml
3.      Larutan Iodine
4.      Serbet
5.     Maizena
6.      Segar Sari
7.      Vitamin Water Strawberry
8.      Vitamin Water Orange
9.      UC 1000
10.                         Nutri Sari
11.                         Buavita Kacang Hijau
12.                         Okky Jelly Drink
13.                         Jungle Juice
14.                         Ale-ale Strawberry

Cara Kerja :
1.        Buat larutan maizena (encer), dipanaskan dan diaduk cepat.
2.        Tuang larutan maizena tersebut ke dalam sample minuman yang ingin di uji coba sebanyak 3-4 sendok makan.
3.        Minuman bervitamin yang sudah dicampurkan dengan larutan maizena ditetesi oleh iodine hingga warna minuman tersebut berubah menjadi kehitam-hitaman.
4.        Hitung berapa tetes iodine tersebut di tetesi ke dalam minuman itu.


Hasil Uji Coba (:
·           1 Sendok makan segar sari = 5 tetes iodine
·           2 sendok makan segar sari = 15 tetes iodine
·           3 sendok makan segar sari = 17 tetes iodine
·           2 sendok makan vitamin water strawberry = 6 tetes iodine
·           2 sendok makan vitamin water orange = 82 tetes iodine
·           2 sendok makan UC 1000 = 1127 tetes iodine
·           2 sendok makan nutri sari = 81 tetes iodine
·           2 sendok makan buavita kacang hijau = 83 tetes iodine
·           2 sendok makan okky jelly drink =3 tetes iodine
·           2 sendok makan jungle juice = 5 tetes iodine
·           2 sendok makan Ale-Ale Strawberry = 2 tetes iodine

NB : Semakin banyak tetesan iodine yang diberikan ke dalam minuman   tersebut, maka semakin banyak pula vitamin yang terkandung di dalamnya.

Penentuan Penurunan Titik Beku Larutan

Tujuan :
Mengamati adanya penurunan titik beku karena adanya zat terlarut.
1.    Alat dan Bahan:
·        Alat
1.    Gelas Kimia
2.   Tabung Reaksi
3.   Pengaduk
4.   Thermometer
·        Bahan :
1.    Es Batu
2.   Aquades
3.   Urea
4.   Garam
5.   NaCl

2.   Cara Kerja:
a.   Isi gelas kimia dengan es batu, kemudian tambahkan garam dapur!
b.   Masukkan aquades kedalam tabung reaksi kira-kira 20ml !
c.   Masukkan tabung  reaksi yang berisi aquades ke dalam gelas kimia yang berisi es!
d.   Dinginkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia dan catat suhunya tiap 30 detik sampai suhu tetap!
e.   Ulangi langkah b-d dengan mengganti aquades dengan lautan urea 1m dan larutan NaCl 1m!

3.   Hasil Percobaan
a.   Titik beku aquades adalah…
b.   Titik beku larutan urea 1m adalah…
c.   Titik beku larutan NaCl 1m adalah…
Pertanyaan :
1.    Tentukan penurunan titik beku ketika zat terlarutnya urea!
2.   Tentukan penurunan titik beku ketika zat terlarutnya NaCl!
3.   Mengapa zat terlarut yang mempunyai ukuran sama, dapat menghasilkan penurunan titik beku yang berbeda?
4.   Apa yang dapat anda simpulkan dari percobaan ini?

Data pengamatan


   I.        ∆Tf  = Tfpel – Tflart
-8     = 0 – Tflart
Tflart       = 8 + 0
                = 8 (urea)

II.        ∆Tf  = Tfpel – Tflart
-2     = 0 – Tflart
Tflart       = 2 + 0
                = 2 (NaCl)

III.        ∆Tf  = Tfpel – Tflart
-9     = 0 – Tflart
Tflart       = 9 + 0
                = 9 (NaCl)

   IV.        ∆Tf  = Tfpel – Tflart
-2     = 0 – Tflart
Tflart       = 2 + 0
                = 2 (NaCl)

V.        ∆Tf  = Tfpel – Tflart
-9     = 0 – Tflart
Tflart       = 9 + 0
                = 9 (NaCl)


Analisis Data

1.    Hitung Kf percobaan !
2.   Hitung rata-rata Kf mutlak !
3.   % kesalahan mutlak !

1.   Kf Percobaan ^^
·    Aquades
∆Tf        =   m .kf
-10          =   0 .kf
  Kf         =   0

·    Urea ( 1 M) 
∆Tf        =   m .kf 
 -2          =   1 . kf
Kf          =    -2

       ·        Urea ( 2 M)
∆Tf     =   m .kf
-8        =   2 .kf
   Kf     =  -4

·        NaCl ( 1 M ) 
∆Tf     =   m .kf 
-2         =   1 .kf 
Kf        =    -2

·        NaCl ( 2 M)
∆Tf     =   m .kf
 -9       =   2 .kf
Kf        =   -4,5

2.   Rata-rata Percobaan  

0 + (-2) + (-4) + (-2) + (-4,5) / 5 = -12,5 / 5 = -2,5

    3.   % Kesalahan Mutlak
% kesalahan             = ((Kf Teori – Kf Percobaan) / Kf Teori ) x 100%
                                    =  (1,86 – (-2,5) / 1,86) x 100%
                                    = (4,36 / 1,86) x 100%
                                    = 2, 34 x 100% = 234%

Kesimpulan :
Yang mempengaruhi penurunan titik beku adalah konsentrasi molal dan sifat larutannnya ( elektrolit/non elektrolit )